Pemenuhan nutrisi tubuh dapat di lakukan dengan mengonsumsi makanan dan suplemen. Namun, keduanya memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh dengan cara yang berbeda. Makanan memenuhi kebutuhan nutrisi bersama dengan berbagai komponen lainnya, sedangkan suplemen menyajikan nutrisi spesifik bergantung dengan jenis suplemen.

Dari segi nutrisi, perbedaan mendasar antara makanan dan suplemen adalah komposisi nutrisi yang terdapat dalam keduanya. Yang termasuk komposisi nutrisi adalah vitamin, mineral, bahan herbal, asam amino, dan komponen lainnya yang di temukan dalam konsumsi pada umumnya seperti enzim. Dari segi tersebut, bisa dibilang produk kaleng mirip dengan suplemen.

Suplemen adalah suatu produk yang di konsumsi lewat mulut yang memiliki satu atau lebih komposisi nutrisi. Namun, suplemen bukanlah untuk mengganti makanan atau bahan makanan. Pada makanan kemasan terdapat label informasi nilai gizi, sedang suplemen memiliki label informasi komposisi suplemen.

 

Lantas apakah produk kaleng mirip dengan suplemen? Berikut pemaparannya..

 

Produk Kaleng

Plus

Kandungan nutrisi makanan kaleng memiliki kombinasi yang lebih banyak dan memiliki fungsi yang lebih baik di bandingkan dengan suplemen. Hal ini di sebabkan karena makanan tersebut mengandung berbagai campuran nutrisi. Yang di sertai dengan substansi lainnya yang membantu dalam menjaga kesehatan, seperti serat, antioksidan, dan zat kimia tumbuhan (phytochemicals).

Kandungan nutrisi yang di peroleh dari makanan utuh tidak hanya berfungsi dalam pertumbuhan, memperbaiki sel yang rusak, menyediakan energi, dan imunitas. Tetapi juga berfungsi sebagai komponen yang mengurangi risiko penyakit. Terlebih beberapa nutrisi seperti kalsium pada makanan utuh lebih mudah di serap tubuh di bandingkan yang bersumber dari suplemen.

Minus

Kandungan nutrisi seimbang dari bermacam sumber pada makanan kaleng tidak selalu dapat memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. Dalam beberapa kondisi tertentu, tubuh kita membutuhkan jumlah nutrisi spesifik yang lebih dari yang lainnya. Misalnya saat menjalani kehamilan atau mengalami perdarahan berlebih saat menstruasi. Tubuh memerlukan asupan zat besi yang lebih banyak di bandingkan asupan yang di peroleh hanya bersumber dari makanan.

Makanan tersebut juga belum tentu dapat memenuhi jumlah nutrisi dengan batas kecukupan minimal. Seperti pada wanita hamil yang memerlukan 400 mikrogram folat dan vitamin B untuk memenuhi kebutuhan perkembangan bayi. Terlebih lagi jika seseorang sedang menjalani diet dan menghindari jenis makanan tertentu, maka makanan yang ia konsumsi kemungkinan memiliki kekurangan nutrisi yang penting tubuh.

 

Baca Juga Tips Merawat Pakaian Kulit (klik disini)

 

Suplemen

Plus

Kelebihan utama dari suplemen berkaitan dengan memenuhi asupan nutrisi yang tidak dapat di penuhi oleh makanan utuh. Suplemen juga dapat membantu dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi spesifik yang di perlukan oleh seseorang dengan kondisi kesehatan tertentu. Misalnya, suplementasi protein untuk meningkatkan berat badan dan membantu pertumbuhan tinggi badan pada anak dengan pertumbuhan terlambat.

Minus

Konsumsi suplemen dapat berbahaya jika seseorang tidak memiliki kebutuhan akan nutrisi tertentu. Sehingga dapat menyebabkan pola asupan nutrisi berlebih yang dapat menyebabkan efek toksik bagi kesehatan. Misalnya kelebihan vitamin D dapat merusak ginjal atau konsumsi minyak ikan berlebih dapat memicu penyakit stroke di sertai dengan perdarahan.

Sumber: hellosehat.com

Scroll to Top
Scroll to Top