Sobat Farmer tau ngga siih kenapa bisa ada kemasan makanan dalam kaleng?
Jadi gini ceritanya sobat farmer, pada tahun 1795 seorang kaisar Prancis yang terkenal yaitu Napoleon Bonaparte mengumumkan sayembara berupa pengawetan makanan.
Tujuan diadakannya sayembara ini adalah untuk mensuplai kebutuhan logistic makanan bagi para pasukan perangnya dalam menginvasi berbagai negara.
Dalam sayembara ini Kaisar Napoleon akan menghadiahkan uang sebesar 12000 franch atau sekitar 167 juta rupiah saat ini.
Memasuki abad ke-18, pada tahun 1803 seorang juru masak bangsawan Prancis yang bernama Nicholas Francois Appert berhasil untuk menjawab sayembara ini.
Nicholas berpendapat bahwa makanan mudah membusuk karna bersentuhan dengan udara terbuka, sehingga harus disimpan dalam kemasan tertutup.
Alhasil Nicholas membuat sup dengan bahan daging sapi, saus kacang dan kacang polong yang kemudian dikemas di dalam botol kaca dan ditutup menggunakan sumbat dan dipanaskan.
Setelah selesai, percobaan itu disimpan sekitar tiga bulan lamanya untuk mengetahui keberhasilan eksperimennya.
Voila, ekperimen yang dilakukan Nicholas berhasil, makanan yang disimpan dalam kemasan botol masih dalam kondisi yang enak dan aman untuk dikonsumsi.
Metode pengawetan ini dipatenkan oleh Peter Durrant seorang penemu asal Inggris pada tahun 1810. Dan seiring berjalannya waktu penggunaan botol kaca ini digantikan dengan kemasan kaleng timah agar lebih praktis dan tidak mudah pecah.
Apa saja jenis makanan yang pertama kali dikemas dalam kaleng?
Jenis makanan yang pertama kali dikemas dalam kaleng oleh Nicolas Appert pada tahun 1810 adalah sup, sayuran, jus, jeli, selai, dan juga sirup. Namun, pada tahun 1680, sudah ada pengiriman kaviar (telur ikan) dan buah zaitun dalam kaleng. Sedangkan pada 1715, sudah ada kue yang dibungkus timah. Saat ini, makanan dan minuman yang dikemas dalam kaleng semakin beragam, mulai dari lauk siap saji, buah-buahan, minuman dingin maupun panas, daging, ikan, dan masih banyak lagi