Makanan kaleng banyak di pilih karena praktis di bandingkan dengan bahan makanan yang segar. Sudah bannyak supermaket yang menyediakan produk tersebut. Tetapi apakah semua makanan kaleng buruk atau sebaliknya makanan segar pasti sehat?
Membeli makanan segar yang terbaik adalah dengan cara memetik atau membeli langsung dari para petani. Tentu saja sangat sulit melakukannya di perkotaan. Sebaliknya, selain kepraktisan makanan kaleng, panas yang terjadi saat proses pengalengan dan pembekuan tidak mengakibatkan hilangnya semua vitamin, walaupun kadarnya lebih sedikit daripada bahan makanan yang segar.
Sebuah studi Departemen Ilmu Pangan dan Gizi Manusia Universitas Illinois menemukan bahwa bahan-bahan bermanfaat seperti vitamin dan serat sebagian di pertahankan selama pengalengan makanan.
Baca Produk Kaleng Mendukung Mobilitas Tinggi (klik disini)
Baru-baru ini, sebuah studi 2009 oleh para peneliti di Universitas Sheffield Hallam menganalisa tiga puluh tujuh jenis makanan yang menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan nutrisi yang signifikan antara makanan kaleng dan makanan segar.
Survei Asosiasi Konsumen Austria 2003 lalu menemukan bahwa konten vitamin dalam pengalengan lebih tinggi daripada di segar. Soal kesegaran, memang tidak ada yang mengalahkan sayuran dan buah-buahan segar.
Makanan segar dapat menimbulkan cita rasa yang lebih kuat. Di samping itu, warna makanan segar jauh lebih menarik di bandingkan. Rasa makanan kaleng biasanya cenderung lebih hambar. Sehingga membutuhkan lebih banyak penguat rasa seperti garam dan gula.
Namun sebuah penelitian di Universitas Massachusetts menemukan tidak ada perbedaan signifikan baik dalam rasa atau nutrisi antara makanan segar dan kalengan. Makanan kalengan, harus di akui memiliki bahan tambahan dan pengawet yang tidak di miliki makanan segar.
Kesimpulan
Makanan kaleng bisa di jadikan pilihan saat tidak menemukan makanan segar untuk mempertahankan pola makan sehat. Jika Anda terlalu sibuk atau tidak menemukan makanan segar, makan beku bisa masuk daftar belanja karena jenis makanan ini lebih tahan lama. Makanan beku dapat bertahan selama enam bulan. Sedangkan makanan kaleng mampu bertahan satu hingga dua tahun.
Sumber: viva.co.id