Tata cara penanganan hewan kurban tentu memiliki standar agar prosesi tersebut terhindar dari hal-hal yang tidak di inginkan. Contoh nya seperti menghindari bakteri yang menular jika prosesi di lakukan dengan kotor. Sangat di anjurkan mengikuti tata cara penanganan hewan kurban yang sudah di tetapkan oleh dinas pertanian.

 

baca juga kurban untuk keluarga (klik disini)

 

Berikut merupakan tata cara penanganan hewab kurban

 

Petugas Sembelih

  • Petugas harus ahli dalam penyembelihan
  • Selalu menjaga ketajaman pisau agar hewan kurban tidak merasa sakit berlebih
  • Memperhatikan kenyamanan hewan kurban agar tidak stress

Petugas Cacah Kemas

  • Selalu menjaga kebersihan untuk menghindari bakteri
  • Tidak makan, minum, dan merokok agar higienis ketika memotong daging
  • Membawa peralatan yang mudah untuk di cuci

Pemilihan Hewan Kurban

  • Cukup umur
  • Nafsu makan baik dan terjaga
  • Berdiri tegak dan tidak ada luka
  • Mata bersih dan tidak bengkak
  • Area hidung bersih dan lembab (basah)
  • Kulit dan bulu bersih terbebas dari cacat
  • Area mulut dan bibir bersih
  • Area anus bersih terbebas dari luka dan kotoran padat

Kandang Penampungan Hewan Kurban

  • Tentunya harus ber atap
  • Tali tidak terlalu kencang guna menghindari potensi hewan kurban kesakitan
  • Ventilasi udara serta pencahayaan baik
  • Memiliki pagar terpisah antar hewan kurban
  • Selalu tersedia makanan dan minuman yang cukup

 

baca juga tips meminimalisir kolesterol daging kurban (klik disini)

 

Lokasi Pelaksanaan Kurban Yang Baik

  • Harus ada tirai pemisah antara daerah kotor (daerah penyembelihan) dan daerah bersih (daerah penanganan daging)
  • Pastikan daerah penyembelihan tidak di lihat oleh hewan kurban yang belum di sembelih

Penyembelihan Hewan Kurban

  • Sebaiknya tidak ber alaskan tanah. Melainkan keramik atau semen agar darah mudah di bersihkan
  • Ada lubang untuk menampung darah hewan kurban (balok penyangga leher)
  • Penanganan hewan kurban dengan baik dan teliti
  • Selalu memperhatikan bola mata hewan kurban agar ketika di sentuh tidak ada respon, berarti hewan kurban telah mati sempurna
  • Perhatikan hewan kurban. Apakah stres atau tidak. Karena akan mempengaruhi kualitas daging

Sarana Pencacahan Daging Kurban

  • Petugas harus selalu menjaga kebersihan
  • Tempat selalu di bersihkan sehingga bebas dari bakteri
  • Alas menggunakan plastik agar mudah di bersihkan
  • Daging di simpan pada wadah yang mudah di bersihkan
  • Tempat pemotongan daging di anjurkan tidak menggunakan balok
  • Sebaiknya menggunakan meja penanganan daging kurban dan jeroan terpisah
  • Jika penanganan tidak bersih, akan berpotensi menularkan 10.000 – 100.000 kuman per menit

Sarana Pembagian Daging Kurban

  • Setelah di sembelih, hewan kurban di gantung dan di pastikan darah mengalir tuntas
  • Darah sisa pemotongan harus di bersihkan guna menjaga kebersihan
  • Daging kurban di anjurkan untuk tidak bersentuhan dengan tanah. Karena menghindari potensi masuk kuman

Kemasan Daging Kurban Yang Baik

  • Lokasi bersih
  • Petugas menjaga kebersihan
  • Lantai di lapisi plastik yang mudah di bersihkan
  • Penanganan daging dan jeroan terpisah
  • Tempat dan timbangan daging berupa wadah yang mudah di cuci
  • Kemasan pembungkus daging di anjurkan bewarna bening
  • Daging kurban dan jeroannya di kemas terpisah
  • Penyimpanan daging kurban tanpa pendingin
  • Pembagian harus di lakukan kurang dari 4 jam agar kesegaran daging maksimal

Di atas merupakan tata cara penanganan hewan qurban yang sudah di tetapkan oleh dinas pertanian. Sangat di sayangkan jika kita sebagai petugas prosesi kurban tidak mengikuti prosedur yang sudah ada.

 

pesan produk kaleng segar (klik disini)

 

Sumber: dispertankpp

Scroll to Top