Makanan kaleng memang identik dengan sifatnya yang mudah untuk di konsumsi dan juga di simpan. Tak heran jika seseorang membeli produk kaleng dan langsung di simpan di kulkas. Pada umumnya, konsumen menyimpan makanan kaleng untuk di konsumsi berminggu-minggu setelah itu.

Namun, ada sebagian orang yang menyimpan nya ketika sudah di buka. Hal ini bertujuan agar kedepannya dapat di konsumsi kembali.

 

Pertanyaannya adalah apakah aman jika menyimpan makanan kaleng yang sudah di buka? Berikut pemaparannya..

 

Menurut laporan USDA Shelf-Stable Food Safety, aman untuk mendinginkan makanan sisa yang ada dari kaleng. Namun, dari USDA dan Gitanjali Kundu, menyatakan bahwa memindahkan makanan sisa makanan kaleng ke wadah gelas atau wadah penyimpanan plastik dapat membantu menjaga kualitas dan rasa makanan.

Karena dengan mengekspos makanan ke oksigen, sama saja dengan mengeksposnya pada bakteri dan mikroorganisme di udara, Kundu juga menyarankan untuk selalu menutup rapat-rapat wadahnya. Jika tidak, akan berisiko sisa makanan terpapar bakteri di udara, yang akan menyebabkan sakit perut.

“Hal ini juga berisiko mempercepat pembusukan makanan, yang dapat menyebabkan risiko kesehatan,” katanya.

Kemudian ada juga kekhawatiran tentang BPA dalam kaleng, karena BPA biasa keluar dari aluminium.

“Lapisan yang melapisi bagian dalam banyak kaleng, di perkirakan meniru estrogen dan mungkin dapat berpengaruh dengan perkembangan kanker,” menurut sebuah studi Januari 2015 yang di terbitkan dalam Medicine.

 

Baca Juga Cara Memilih Makanan Yang Baik dan Benar (klik disini)

 

Jika Anda tetap ingin memilih makanan kaleng, maka perlu di perhatikan kemasan yang menyatakan “bebas BPA”.

Jenis makanan yang sudah di buka dapat membantu menentukan berapa lama Anda bisa manaruh di lemari es. Produk kalengan seperti susu kental, tetap aman untuk dikonsumsi lebih lama daripada makanan seperti kaldu ayam. Kemudian keju kalengan seperti mozzarella akan rusak lebih cepat daripada kacang hitam, yang bisa bertahan lebih lama.

Secara keseluruhan, Kundu menyarankan menghindari meletakkan kaleng terbuka di lemari es. “Anda harus meletakkan makanan dalam gelas atau wadah plastik dan tutup rapat untuk mencegah masuknya mikroorganisme,” saran Kundu. Namun jika Anda bersikeras untuk menyimpan makanan di dalam kalengnya, tutuplah rapat-rapat saat memasukkan ke dalam lemari es.

Di dinginkan atau tidak, perlu di ingat barang kaleng sering kali di kemas dengan kandungan garam yang tinggi. Maka sebaiknya di batasi konsumsinya.

“Seringkali, makanan kaleng mengandung bahan pengawet, dan beberapa sangat asin sehingga mendorong asupan natrium yang melebihi batas,” katanya.

 

Sumber: food.detik.com

Scroll to Top
Scroll to Top