Rendang Domba

Pengalengan merupakan pengawetan makanan agar tahan lama. Pengawetan makanan pertama kali beredar dalam bentuk kering dan sudah ada sejak tahun 12.000 SM menurut National Center for Home Food Preservation.

Sebelum tahun 1800, koloni Amerika mengeringkan, memanggang, mengasinkan, atau mengasamkan makanan apa pun yang mereka produksi, sayangnya proses-proses ini tak selalu berhasil. Akhirnya berbagai macam cara di lakukan agar menemukan pengalengan tersebut.

 

Berikut adalah awal mula pengalengan dan kisahnya

 

Botol sebagai wadah makanan awetan

Makanan yang di awetkan cenderung terasa aneh. Namun, mengasamkan makanan terasa lebih enak walaupun tak selalu bisa di andalkan. Tergantung makanan apa yang di asamkan. Misalnya seperti kerang yang di asamkan tak dapat bertahan seminggu.

Masalah pengawetan makanan semakin parah di kala perang melanda. Malnutrisi menyerang militer hingga para pemimpinnya putus asa. Tahun 1795, Napoleon menawarkan hadiah 12.000 franc kepada siapapun yang bisa memberikan solusi efektif dalam pengawetan makanan untuk persediaan tentara yang jauh dari rumah.

Hadiah ini di menangkan pada tahun 1810 oleh Nicolas Appert, seorang berkebangsaan Paris yang multi-talenta, penjual manisan dan anggur, juru masak, pembuat bir, dan pembuat acar, yang mengemas makanan yang di masaknya ke dalam botol kaca, menutup botol tersebut dengan gabus, kawat, dan lilin penyegel, kemudian merebus botol selama 12 jam atau lebih dalam air.

Proses pengawetan makanan dengan panas oleh Appert di namakan“appertisasi” yang kemudian menyebar di Amerika pada 1820. Namun hanya populer di waktu Perang Sipil. Faktor pendukung kepopuleran tersebut adalah terciptanya toples yang lebih bagus.

 

Produk Kaleng MT Farm

 

Toples bermulut lebar dan toples Lightning

Pada tahun 1858, John Landis Mason mematenkan toples bermulut lebar dengan penutup dari sekrup seng. Pilihan toples ini lebih cocok untuk keperluan dapur ketimbang botol bertutup gabus, kawat, dan lilin yang di ciptakan oleh Appert.

Tahun 1882, inovasi toples semakin di buat lebih sederhana. Toples Lightning, oleh pebisnis Henry Putnam dari Bennington, Vermont. Toples Lightning memiliki tutup kaca yang terpasang dengan kawat penjepit.

 

Kaleng sebagai pengganti toples

Toples di ciptakan sebagai wadah pengawetan makanan. Tetapi pada abad ke-19 industri komersial lebih banyak menggunakan kaleng. Kaleng yang terbuat dari baja atau besi, kemudian di lapis dengan timah yang tidak mudah berkarat di patenkan oleh pedagang Inggris, Peter Durand pada tahun 1811.

Kaleng lebih kuat daripada toples kaca, hal ini menjadi kelebihan dalam pelayaran. Namun, ada juga kelemahannya. Yaitu makanan yang di awetkan tak pernah seutuhnya terawetkan. Masalah lainnya adalah, tak ada yang mengerti bagaimana proses pengawetan makanan ini terjadi, hingga penelitian Louis Pasteur pada tahun 1860an yang menunjukkan bahwa panas mampu menghancurkan bakteri.

 

Di atas merupakan cerita bagaimana awal mula pengalengan. Saat ini di dunia sudah sangat banyak produk pengalengan. Lebih dari 200 miliar makanan kaleng di produksi tiap tahunnya di berbagai negara.

 

Sumber: nationalgeographic.grid.id

Scroll to Top